Computer Based Information System ( CBIS )
CBIS ( Computer Based Information System ) atau yang dalam bahasa
Indonesia berarti Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu
sistem pengolah data menjadi informasi yang berkualitas dan dipergunakan
untuk suatu alat bantu. “Berbasis komputer” mengandung arti bahwa
komputer memainkan peran penting dalam sebuah sistem pembangkit
informasi. Sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Penerapan sebuah sistem tidak harus menggunakan komputer
dalam kegiatannya. Pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem informasi selalu berhubungan dengan “computer-based” atau pengolahan informasi berbasis komputer.
Sistem informasi yang tepat tentunya akan menghasilkan informasi yang
cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informai yang cepat, akurat dan
dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan-keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan
bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Aplikasi utama komputer yang membentuk sistem informasi berbasis komputer atau CBIS adalah :
- Pengolahan Data Akuntansi ( Information Accounting System )
- Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System )
- Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System )
- Kantor Virtual ( Virtual Office )
- Sistem Berbasis Pengetahuan ( Knowlegde Based System )
CBIS atau Computer Based Information System memberi kesempatan
untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada
tingkatan-tingkatan manajemen dan kelompok organisasi. Pusat kekuatan
informasi dari suatu organisasi yang dapat mempengaruhi keberhasilan
CBIS harus diidentifikasikan dan dimasukkan dalam perancangan. Selain
itu harus menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan
perubahan yang mempengaruhi susunan organisasi.
Cara mengelola CBIS :
- Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
- Di dalam beberapa situasi manajer harus dapat mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
- Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan
- CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis
- Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan setelah implementasi.
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme
hidup-lahir, tumbuh menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses
evolusi in disebut Siklus Hidup Sistem ( system life cycle ), berikut
ini beberapa tahapan-tahapannya :
- Planning ( perencanaan )
- Analysts ( Analisis )
- Design ( Rancangan )
- Implementation ( Penerapan )
- Using ( Penggunaan )
Sub sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah :
- Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi atau SIA lebih berorientasi pada data
dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang
dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sistem informasi lain. SIA
adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan, menyediakan informasi untuk
seluruh lingkungan kecuali pesaing. Tugas utama sistem informasi ini
adalah pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan
menyediakan dokumen.
2. Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah suatu sistem berbasis database komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan
atau subunit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah
satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa
yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik,
laporan khusus dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut
digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
3. Sistem Pendukung Keputusan
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan
banyak membuat keputusan. Keputusan diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang yang ada.
4. Automasi Kantor ( Virtual Office )
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual,
mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan
dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang diadalam maupun
diluar perusahaan.
Penggunaan OA dibagi menjadi 4 kategori :
- Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
- Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
- Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik, untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
- Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen dan mengirim surat.
5. Sistem Pakar
Sistem pakar mirip dengan DSS, yaitu bertujuan menyediakan
dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES
dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam
mencapai suatu pemecahan tertentu.
Sumber
No comments:
Post a Comment